Seni Teater



SENI TEATER
Fungsi-fungsi teater rakyat

Fungsi – Fungsi Teater Rakyat :
1. Pemanggil kekuatan gaib
2. Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan
3. Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.
4. Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya.
5. Pelengkap Upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang.
6. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu.
7. sebagai media hiburan.

Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya :
1. Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah,dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari.
2. Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian
3. Unsur lawakan selalu muncul
4. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.
5. Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional .
6. Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain.
7. Mempergunakan bahasa daerah.





Teater Rakyat



Seni Peran
  
   Kekuatan utama yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan teater adalah akting atau tingkah laku para pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntutan karakter dalam naskah.
Seni Peran


Akting
1. Pelajaran pertama : Konsentrasi
2. Pelajaran kedua : Ingatan Emosi.
3. Pelajaran ketiga : Laku Dramatik
4. Pelajaran keempat : Pembangunan  watak
5. Pelajaran Kelima : Observasi
6. Pelajaran Keenam : Irama
7. Suara dan Cakapan
Gaya Akting
v  Teatrikalisme adalah praktek berteater yang bertolak dari anggapan bahwa teater adalah Teater.
v  Realisme adalah eater harus merupakan ilusi atau cermin kehidupan nyata (Realitas).

v  Beberapa istilah dalam teater

1. Babak
    Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terjadi dari satu, dua, atau tiga babak mungkin juga lebih.
2. Adegan
   Adegan adaalh bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak.
3. Prolog
   Prolog adalah kata pendahuluan   dalam lakon drama.
4. Epilog
   Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan.
5. Dialog
    Dialog adalah percakapan para pemain.
6. Monolog
   Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri.
7. Mimik
   Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
8. Gestur
  Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala,dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.
9. Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ketempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.
10. Gait
   Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar